48
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
yang mutu kurang. Pemantauan ini
menyangkut antara lain :
1.Observasi langsung
2. catatan atau rekam medis
3. laporan
4. SOP
5.,wawancara
6. hasil review
7. adanya komplain
PERAN PENGGUNA JASA
Pendekatan sistem dimana kepuasan atau
ketidakpuasan pelanggan menjadi fokus per-
hatian pihak top manajer untuk mengetahui
sampai seberapa jauh pengguna jasa itu
secara sadar telah memahami informasi serta
mengetahui hak dan kewajibannya. Merubah
perilaku organisasi menjadi kearah budaya
mutu, bekerja menurut standar pelayanan
D.
GUGUS KENDALI MUTU (GKM)
Ialah sekelompok kecil petugas, yang secara
sukarela melakukan kegiatan pengendalian
mutu ditempat kerjanya sendiri. Tujuan dari
GKM adalah : menyumbangkan perbaikan
mutu produktivitas organisasi,meningkatkan
kemampuan manajemen dan kepemimpi-
nan,serta menciptakan lingkungan kerja yang
sadar mutu dan kepuasan kerja dan sebagai
kekuatan inti pengendalian mutu dalam or-
ganisasi.
Ide dasar perlunya GKM adalah: me-
nyumbang terhadap perbaikan dan pengem-
bangan organisasi, menghormati petugas se-
bagai manusia seutuhnya, menciptakan sua-
sana lingkungan kerja yang menyenangkan
serta membangkitkan dan menumbuhkan ke-
mampuan petugas. Di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok telah dibentuk
Tim Pengendali mutu melalui Surat Keputusan
Kepala Kantor yang bekerja sebagai
pengendali mutu pengawasan kedatangan
kapal dan penerbitan dokumen kapal agar
sesuai dengan SOP
Prinsip GKM
:
1. Merupakan kegiatan kelompok bukan
individu
2. Masalah yang dibahas adalah peker-
jaan yang nyata ditempat kerja
3. Tidak membahas ulang soal yang sama
4. Perbaikan hasil kerja/cara
5. Melibatkan petugas pelaksana
6. Partiisipasi aktif semuanya
7. Diskusi bebas dan terbuka
8. Memakai teknik pemecahan masalah
9. Berfikir inovatif
10. Saling menghargai,menghormati
11. Membina kerja sama antar gugus
IDE PENGORGANISASIAN
Dalam rangka lebih mengefektifkan tim GKM,
dikemukakan susunan organisasi dimana GKM
tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari organisasi itu
sendiri.
Masing masing unit organisasi membentuk tim
kecil GKM dan melakukan kegiatan GKM.
Demikian pula tim kecil dari unit organisasi
yang lain. Mereka mengadakan pertemuan
berkala sejalan dengan waktu yang di-
rencanakan untuk pertemuan/rapat rutin.
Secara berjenjang, pertemuan tersebut
diteruskan ke tingkatan rapat yang lebih tinggi
sampai dengan pertemuan pimpinan puncak.
Dengan demikian, hasil / saran penyem-
purnaan dari bawah dapat diterima /didengar
dan mungkin bisa dimasukkan dalam substansi
kebijakan pimpinan puncak.`
E.
TOTAL QUALITY CONTROL
Membantu mengatasi masalah kekurangan
(material, desain, proses pelayanan) dan
kesalahan (operator pelaksana, inspeksi,
penggunaan, pelayanan) produk dari seluruh
bagian dengan: kesepakatan seluruh
organisasi dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi, dokumen yang efektif dan
prosedur manajemen yang memberi
pedoman kepada semua orang dalam
organisasi untuk mempraktekkan cara yang
terbaik dan menjaga mutu pelayanan dan
efisiensi.
APLIKASI MANAJEMEN DEMING
:
Merupakan siklus Plan-Do-Check-Act yang
secara terus menerus menekankan suatu