Page 22 - Buletin Vol IX edisi 1 Tahun 2014

Basic HTML Version

22
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
KANKER PAYUDARA
Oleh : Syaflovida
Kanker payudara adalah keganasan pada sel-
sel yang terdapat pada jaringan payudara,
bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel
saluran maupun lobusnya ) maupun kompo-
nen selain kelenjar, seperti jaringan lemak,
pembuluh darah dan persarafan jaringan
payudara.Kanker payudara tidak menyerang
kulit payudara yang berfungsi sebagai pem-
bungkus. Kanker payudara menyebabkan sel
dan jaringan payudara berubah bentuk men-
jadi abnormal dan bertambah banyak secara
tidak terkendali.
Penyebab kanker payudara tidak diketahui
secara pasti, tetapi kebanyakan ahli sepakat
bahwa ada beberapa faktor yang meningkat-
kan risiko kanker payudara.
Pada kelompok usia, kanker payudara didiag-
nosis:
4 dari 1,000 perempuan pada usia 30 ta-
hun
14 Dari 1,000 wanita usia 40 tahun
1000 -26 O dari wanita usia 50 tahun
37 Dari 1000 perempuan pada usia 60 ta-
hun.
Di Indonesia, jenis kanker yang sangat memat-
ikan ini juga termasuk jenis kanker dengan
penderita terbanyak dibanding jenis kanker
lainya. Bahkan di Amerika Serikat, negara
yang notabene memiliki fasilitas pelayanan
kesehatan yang jauh lebih canggih, juga san-
gat dikejutkan dengan penderita tumor
payudara yang sangat banyak. Satu dari
delapan wanita Amerika berpeluang terpapar
penyakit kanker payudara. Penelitian di Inggris
menunjukkan 25 dari 100 perempuan yang
tingkat stressnya tinggi beresiko terkena kanker
payudara. Stress merupakan salah satu faktor
penyebab kanker selain faktor genetik, kon-
sumsi lemak dan konsumsi alkohol.
Kanker payudara 99 persen diderita oleh per-
empuan. Kasus kanker payudara meningkat
dari tahun ketahun dan berada diperingkat
kedua, dimana jenis kanker yang paling ban-
yak diderita perempuan Indonesia setelah
kanker serviks (leher rahim).
Sejarah keluarga
Seorang wanita dengan meningkatkan resiko
kanker payudara jika ibunya, saudara per-
empuan, anak perempuan, atau keluarga
dekat dua atau lebih lainnya seperti sepupu,
memiliki sejarah kanker payudara, terutama
jika mereka didiagnosa menderita kanker
payudara sebelum usia 50.
Perempuan yang mewarisi perubahan spesifik
(mutasi genetik) pada BRCA1 dan BRCA2 gen
jauh lebih mungkin untuk menderita kanker
payudara. Mereka juga lebih mungkin untuk
memiliki kolon atau kanker ovarium. Tapi ke-
banyakan wanita yang memiliki riwayat keluar-
ga kanker payudara tidak memiliki perubahan
dalam gen BRCA.
Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 lebih ser-
ing terjadi pada kelompok-kelompok etnis,
seperti orang-orang Yahudi Ashkenazi, tes ge-
netik tersedia untuk menentukan apakah An-
da memiliki mutasi genetik jauh sebelum
kanker muncul. Di keluarga di mana perempu-
an banyak yang payudara atau kanker ovari-
um, pengujian genetik dapat menunjukkan
apakah seorang wanita memiliki perubahan
genetik spesifik dikenal untuk meningkatkan
resiko kanker payudara.
Jika Anda mengubah payudara Anda. Per-
empuan yang telah hiperplasia atipikal,
karsinoma duktal in situ (DCIS) atau lobular