Page 23 - Buletin Vol IX edisi 1 Tahun 2014

Basic HTML Version

23
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
karsinoma in situ (LCIS) atau mereka yang
memiliki lebih payudara biopsi atau dua kondi-
si non-kanker lain yang lebih cenderung untuk
mengembangkan kanker payudara.
Faktor-faktor lain
Tidak ada anak lahir
Wanita yang memiliki anak pertama setelah
usia 30 memiliki kesempatan lebih besar untuk
mengembangkan
kanker
payudara
dibandingkan dengan wanita yang memiliki
anak-anak mereka pada usia muda. Wanita
yang tidak pernah memiliki anak memiliki pen-
ingkatan risiko untuk mengembangkan kanker
payudara.
Tidak Menyusui
Wanita yang tidak menyusui memiliki risiko
kanker payudara lebih tinggi daripada mereka
yang sedang menyusui. Semakin lama Anda
menyusui, semakin rendah risiko kanker
payudara.
Ras
Pada wanita kulit putih, kanker payudara ada-
lah lebih umum daripada hitam, Hispanik, atau
perempuan Asia. Namun, perempuan kulit
hitam lebih cenderung terkena kanker
payudara pada usia muda dan juga lebih
mungkin meninggal payudara kanker 6
Terapi radiasi
payudara wanita terkena sejumlah besar radi-
asi pada usia muda, terutama mereka yang
dirawat untuk limfoma Hodgkin, memiliki pen-
ingkatan risiko untuk mengembangkan kanker
payudara.
Hormon
hormon Wanita memiliki peran penting dalam
beberapa jenis kanker payudara.
Memiliki ekstra lemak tubuh dan minum alkohol
baik mengarah ke tingkat yang lebih tinggi
dari estrogen dalam tubuh. Terutama setelah
menopause, ketika tingkat estrogen alami
yang rendah, sehingga meningkatkan kanker
payudara Anda risk. 8
Penggunaan terapi hormon progestin-estrogen
setelah menopause selama beberapa tahun
atau lebih meningkatkan risiko kanker
payudara. Tetapi dalam waktu 5 tahun setelah
Anda berhenti menggunakan terapi kombina-
si, risiko Anda kembali normal. jangka panjang
dari penggunaan estrogen saja dapat
meningkatkan risiko kanker payudara dan
kanker ovarium. 7
Mulai menstruasi sebelum usia 12 dan awal
menopause lebih dari umur 55 tahun mening-
kat risiko wanita dari kanker payudara. Tahun-
tahun bila Anda memiliki siklus menstruasi Anda
-estrogen tahun tinggi. Para ahli berpikir bah-
wa semakin lama Anda memiliki estrogen
yang lebih tinggi, Anda berisiko lebih besar un-
tuk terkena payudara kanker.
Kanker payudara masih menjadi musuh para
wanita, terutama di negara berkembaang
seperti Indonesia. Berdasarkan data Subdit
Kanker Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak
Menular (PPTM) Kemenkes per 20 Januari 2014,
ada 36 juta lebih perempuan di Indonesia
berusia 30-50 tahun. Dari data tersebut suspect
kanker leher rahim sebanyak 840 orang ( 1,3
per 1.000 penduduk) dan suspect benjolan
(tumor) payudara 1.682 orang (2,6 per 1.000
penduduk). Setiap resiko kanker payudara se-
tiap wanita mempunyai kemungkinan lebih
tinggi atau lebih rendah, bergantung kepada
beberapa faktor yang meliputi, riwayat keluar-
ga, genetik, usia saat menstruasi pertama dan
faktor-faktor lainnya. Ketika wanita dengan
usia muda terkena kanker payudara, maka
ada kecenderungan perkembangan kanker
tersebut lebih agresif dibandingkan wanita
dengan usia yang lebih tua. Hal ini yang
mungkin menjelaskan mengapa angka hara-
pan hidup pada usia wanita muda lebih ren-
dah. Angka harapan hidup berdasarkan usia
ditemukannya kanker payudara yaitu Usia < 45
tahun, memiliki harapan hidup dari kanker
payudara sekitar 81%. Usia 45-64 tahun memiliki
harapan hidup sekitar 85% dan usia 65 tahun
atau lebih memiliki harapan hidup sekitar 86%.
Kanker ini termasuk diantara penyakit kanker
yang paling banyak diperbincangkan karena