Page 12 - Buletin Vol IX edisi 1 Tahun 2014

Basic HTML Version

12
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
dan para pengguna mulai mengekspor men-
ampilkan data SIG lewat internet (SIG berbasis
WEB), yang membutuhkan standar pada for-
mat data dan transfer.
B. Sub-sistem SIG
1. Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG
karena manusia adalah perencana dan
pengguna dari SIG. Pengguna SIG
mempunyai tingkatan seperti pada sistem
informasi lainnya, dari tingkat spesialis
teknis yang mendesain dan mengelola sis-
tem sampai pada pengguna yang
menggunakan SIG untuk membantu
pekerjaannya sehari-hari.
2. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Komputer merupakan perangkat keras
utama tempat pengolahan dan pem-
rosesan data menjadi bentuk spasial, se-
dangkan perangkat lunak sebagai inti
atau Aplikasi merupakan prosedur yang
digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi,
rotasi, koreksi geometri, query, overlay,
buffer, jointable, dsb.
3. Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data
untuk mendukung SIG yaitu :
a. Data Spasial, Data spasial adalah
gambaran nyata suatu wilayah yang
terdapat
di
permukaan
bumi.
Umumnya direpresentasikan berupa
grafik, peta, gambar dengan format
digital dan disimpan dalam bentuk
koordinat x,y (vektor) atau dalam ben-
tuk image (raster) yang memiliki nilai
tertentu.
b. Data Non Spasial (Atribut), Data non
spasial adalah data berbentuk tabel
dimana tabel tersebut berisi informasi-
informasi yang dimiliki oleh obyek da-
lam data spasial. Data tersebut ber-
bentuk data tabular yang saling terin-
tegrasi dengan data spasial yang ada.
C. Proses Dalam SIG
Pada dasarnya pada SIG terdapat lima
proses yaitu:
1. Input Data
Proses input data digunakan untuk
menginputkan data spasial dan data non
-spasial. Data spasial biasanya berupa
peta
analog.
Untuk
SIG
harus
menggunakan peta digital sehingga
peta analog tersebut harus dikonversi ke
dalam bentuk peta digital dengan
menggunakan alat digitizer. Selain proses
digitasi dapat juga dilakukan proses over-
lay dengan melakukan proses scanning
pada peta analog.
2. Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu ba-
gian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar
sesuai
dengan
sistem
yang
di-
pergunakan. Oleh karena itu SIG mampu
melakukan fungsi edit baik untuk data
spasial maupun non-spasial.
3. Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka
proses selanjutnya adalah pengolahan
data non-spasial. Pengolaha data non-
spasial meliputi penggunaan DBMS untuk
menyimpan data yang memiliki ukuran
besar.
4. Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dil-
akukan secara tabular. Secara funda-
mental SIG dapat melakukan dua jenis
analisis, yaitu:
a. Analisis Proximity
Analisis Proximity merupakan analisis
geografi yang berbasis pada jarak
antar layer. SIG menggunakan proses
buffering (membangun lapisan pen-
dukung di sekitar layer dalam jarak
tertentu) untuk menentukan dek-
atnya hubungan antar sifat bagian
yang ada.
b. Analisis Overlay
Overlay merupakan proses penyatu-
an data dari lapisan layer yang ber-
beda. Secara sederhana overlay
disebut sebagai operasi visual yang
membutuhkan lebih dari satu layer
untuk digabungkan secara fisik.
5. Visualisasi
Untuk beberapa tipe operasi geografis,