Page 13 - Buletin Vol IX edisi 1 Tahun 2014

Basic HTML Version

13
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta
atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk
menyimpan dan memberikan informasi
geografis.
D. Manfaat Implementasi SIG
1. SIG sangat efektif dalam membantu pros-
es-proses
pembentukan,
pengem-
bangan, atau perbaikan peta mental
yang telah dimiliki oleh setiap orang
yang selalu berdampingan dengan ling-
kungan dunia nyata. SIG dapat
digunakan sebagai alat bantu utama
yang efektif, menarik, dan menantang
dalam usaha-usaha untuk meningkatkan
pemahaman, pengertian, dan pendidi-
kan mengenai ide atau konsep lokasi, ru-
ang (spasial), kependudukan,sarana dan
unsur-unsur geografis yang terdapat di-
permukaan bumi berikut data atribut
terkait yang menyertainya.
2. SIG menggunakan baik data spasial
maupun atribut secara terintegrasi hing-
ga sistemnya dapat menjawab baik per-
tanyaan spasial maupun non-spasial,
memiliki kemampuan analisis spasial dan
non-spasial. SIG dapat memberikan
gambaran yang lengkap dan kompre-
hensif terhadap suatu masalah nyata
yang terkait spasial permukaan bumi.
Semua entitas yang dilibatkan dapat di-
visualkan untuk memberikan informasi
baik yang tersirat (implisit) maupun yang
tersurat (eksplisit).
3. SIG memiliki kemampuan yang sangat
baik dalam memvisualkan data spasial
berikut atribut-atributnya. Modifikasi
warna, bentuk dan ukuran simbol yang
diperlukan untuk merepresentasikan un-
sur-unsur permukaan bumi dapat dil-
akukan dengan mudah.
4. SIG memiliki kemampuan untuk men-
guraikan unsur-unsur yang terdapat di
permukaan bumi ke dalam bentuk layer,
tematik, atau coverage data spasial.
Dengan layer ini permukaan bumi dapat
‘’direkonstruksi’’ kembali atau dimodel-
kan ke dalam bentuk nyata (
real world
tiga dimensi) dengan menggunakan da-
ta ketinggian berikut layer tematik yang
diperlukan.
5. SIG dapat menurunkan informasi secara
otomatis tanpa keharusan untuk selalu
melakukan interpretasi secara manual.
Dengan demikian, SIG dengan mudah
dapat menghasilkan data spasial tematik
yang merupakan (hasil) turuan dari data
spasial yang lain (primer) dengan hanya
memanipulasi atribut-atributnya.
E. Pemanfaatan SIG untuk Pemetaan Faktor
Risiko di Pelabuhan Tanjung Priok
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung
Priok memulai rencana pengembangan
dan pemanfaatan Sistem Informasi Geo-
grafis dalam Kegiatan Pemetaan Faktor Risi-
ko Lingkungan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Data-data faktor risiko lingkungan yang ada
dianalisis dan diproses menjadi Informasi
spasial/gambar
geografis
lingkungan
pelabuhan Tanjung Priok.
SIG merupakan bagian dari kajian geografi
yang perlu dilakukan dan dikembangkan
untuk mendukung sebuah kegiatan.
Tujuannya adalah untuk menentukan titik/
lokasi (spot) dan mengidentifikasi karakteris-
tik area yang ada. Misalnya, wilayah
pemetaan faktor risiko dalam kegiatan
penyediaan air bersih di pelabuhan, dari
hasil analisis data dapat diketahui area-
area yang memiliki faktor risiko tinggi mau-
pun memiliki risiko rendah dalam bentuk in-
formasi geografis. Contoh lain dalam
kegiatan pengendalian vektor (Tikus, pinjal,
nyamuk, kecoa dan lalat) dapat tergambar
lokasi-lokasi yang memiliki faktor risiko tinggi
menjadi tempat perindukan vektor penyakit
tersebut. SIG dapat membantu pembuatan
perencanaan masing-masing kegiatan
yang memerlukan data wilayah tersebut
dan hasilnya dapat digunakan sebagai ac-
uan untuk perencanaan yang diperlukan.
Penentuan lokasi gudang dan tingkat
kepadatan tikus maka dapat terbantu
dengan memanfaatkan peta penyebaran
risiko yang mungkin timbul.
Dalam perencanaan perlu dipertim-
bangkan berbagai aspek agar efektif dan
tidak terjadi tumpang tindih antara kriteria-
kriteria tertentu yang bisa menyebabkan
ketidakselarasan. Contohnya, penempatan
pembangunan tempat sampah. Kriteria-