Page 9 - Buletin Vol IX edisi 1 Tahun 2014

Basic HTML Version

9
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
C
. LIFE STYLE
( GAYA HIDUP )
Life style
(gaya hidup) menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” dalam ber-
interaksi dengan lingkungannya (Kotler, 2002).
Gaya hidup juga sangat berkaitan erat
dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Semakin bertambahnya zaman dan semakin
canggihnya teknologi, maka semakin berkem-
bang luas pula penerapan gaya hidup oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
arti lain, gaya hidup dapat memberikan
pengaruh positif atau negatif bagi yang men-
jalankannya, tergantung pada bagaimana
orang tersebut menjalaninya. Gaya hidup di
jaman sekarang banyak memberikan
pengaruh negatif, hal ini sadar atau tidak sa-
dar sejalan dengan proses waktu akan
mengakibatkan penyakit degeneratif. Dianta-
ra gaya hidup yang berpengaruh terhadap
kesehatan yaitu :
D. POLA MAKAN
Pola makan sehat dan
gaya hidup yang
sesuai akan memban-
tu anda untuk lebih
sehat dan jauh dari
penyakit. Perubahan
gaya hidup dari yang
sederhana menjadi
cepat atau instan.
Pemikiran orang yang
serba instan ini menyebabkan banyak orang
melirik ke makanan
fast food atau junkfood
untuk dikonsumsi. Akibat perubahan ini dapat
menyebabkan penyakit degeneratif di usia
muda. Penyakit Degeneratif dulu dikenal pen-
yakit orang tua seperti hipertensi, diabetes mili-
tus, stroke, jantung koroner, kegemukan ( obe-
sitas ), namun pada saat ini banyak terjadi pa-
da usia muda karena perubahan gaya hidup
dan pola makan yang tidak sehat. Gaya
hidup sehat agar terhindar dari penyakit Dia-
betes millitus dengan gerakan 3 J yang meli-
puti jumlah kalori ideal tubuh, memperhatikan
jenis asupan ma-
kanan, dan jadwal
mengonsumsi
ma-
kanan secara teratur
( jumlah, jenis dan
jadwal ).
E .
CUKUP TIDUR
Kurang tidur akan menyebabkan kelelahan
sehingga daya tahan tubuh menurun dimana
berbagai penyakit infeksi mudah terjangkit
seperti flu, demam berdarah dan demam ty-
foid. Kurang tidur tubuh tidak fit dan kurang
konsentrasi. Namun suatu hasil penelitian dari
Fakultas Kedokteran Universitas Chicago tern-
yata penyakit Diabetes militus dapat disebab-
kan kurangnya jumlah jam tidur.
F. BEROLAH RAGA
Berat badan seimbang dapat di capai
bukan hanya dari pola makan namun olah ra-
ga yang teratur. Berat badan seimbang men-
jauhkan kita dari ancaman penyakit degen-
eratif seperti obesitas (kegemukan). Orang
gemuk biasanya malas untuk bergerak dan
agak lamban bekerja akibatnya tubuh se-
makin gemuk sehingga semakin besar resiko
penyakit diabetes, stroke, jantung dan
hipertensi. Suatu penelitian dari Chicago,
Amerika mengungkapkan bahwa olah raga
rutin bisa menurunkan resiko kematian hingga
50% bagi penderita kanker. (Koran Sindo, 27
Januari 2014).
G. HINDARI ROKOK DAN ALKOHOL
Merokok dapat menyebabkan beberapa
penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit
pernafasan kronis, penyakit jantung, impoten
bahkan dapat mengakibatkan kematian dini.
Pria perokok 23 kali lebih berisiko terkena
kanker paru sementara wanita perokok 13 kali
lebih berisiko terkena kanker paru. Merokok
menyebabkan sekitar 90% kematian karena
kanker paru pada pria dan sekitar 8% pada
wanita. Namun mengisap rokok rendah nikotin
dan tar tidak akan menurunkan risiko kanker
paru. Minum alkohol tidak baik untuk
kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
pada tahun 2011 mencatat sebanyak 2,5 juta
penduduk dunia meninggal akibat alkohol
dan sekitar 9 persen dari kematian itu terjadi
pada orang muda berusia 15-29 tahun.
H. MANAGEMENT STRESS
Stress yang berlebihan dapat menurunkan
daya tahan tubuh, sehingga tubuh rentan ter-
hadap penyakit. Management stress yang
baik sangat diperlukan agar gaya hidup kita
sehat. Lalu bagaimana cara mengurangi
stress?
Jangan menunda pekerjaan yang dapat
dilakukan sekarang
Bekerjalah dengan senang hati dan
tanpa beban berat