Page 8 - Buletin Vol IX edisi 1 Tahun 2014

Basic HTML Version

8
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
P
enyakit degeneratif seperti diabetes,
jantung, hipertensi dan stroke tidak da-
tang dengan sendirinya tetapi ada
proses yang tanpa kita sadari penyakit ini mun-
cul berkaitan dengan gaya hidup kita, yang
telah kita jalani dari hari kehari, minggu ke
minggu bulan demi bulan serta dari tahun-
ketahun. Data penyakit tidak menular dari
P2PL Kemenkes tahun 2013 dapat kita lihat yai-
tu : Diabetes Mellitus 5 juta orang , Penyakit
jantung koroner 4 juta orang, Kanker 3 juta
orang , Stroke 3 juta orang. Pada tahun 2013
di dunia terdapat 382 juta orang mengidap
diabetes, dan sebanyak 5,1 juta orang
meninggal akibat diabetes. Hal ini menunjuk-
kan bahkan setiap enam detik terdapat satu
orang meninggal.
Semasa dalam kandungan serta masa kecil
ternyata turut berpengaruh terhadap
terserangnya penyakit degeneratif.
Apa yang harus kita lakukan agar
terhindar dari penyakit tersebut?
A. 1.000 Hari Penentu Masa Depan
Penelitian menunjukkan pemenuhan
kebutuhan gizi di masa balita mampu
menekan risiko terserang penyakit degeneratif
di usia dewasa (Media Indonesia, Rabu 8 Jan-
uari 2014). Asupan nutrisi dan pola asuh pada
1.000 hari pertama kehidupan seseorang yakni
270 hari selama masa kandungan ditambah
730 hari ( dua tahun ) setelah kelahiran turut
menentukan seseorang dimasa depan.
Struktur dan fungsi organ setiap individu dimu-
lai dari gen, namun faktor eksternal ( ling-
kungan ) memegang peranan penting dalam
kehidupan seseorang. Menurut Divisi Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Sutomo Surabaya mengatakan ketika lahir
pertumbuhan otak seseorang baru mencapai
25% otak dewasa, dalam dua tahun pertum-
buhan otak meningkat sampai 80% otak de-
wasa. Pada usia 6 tahun pertumbuhan otak
mencapai 95% otak dewasa. Usia 6 – 17 tahun
pertumbuhan otak hanya 5%. Jadi yang
dikatakan masa emas yang merupakan per-
tumbuhan otak mencapai 80% dibentuk di 730
hari pertama. (Media Indonesia, Rabu 8 Janu-
ari 2014).
Dianjurkan agar setiap orang tua me-
menuhi berbagai unsur gizi yang diperlukan
anak pada periode emas seperti karbohidrat,
protein, lemak, serta vitamin dan mineral. Pa-
da Masa Bayi ASI eksklusif selama 6 bulan per-
tama kehidupan diteruskan hingga 2 tahun
dengan makanan pendamping ASI. Gizi yang
baik akan mempengaruhi tumbuh kembang
dan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah
terserang penyakit. Riwayat gizi yang tidak
baik dapat kita lihat bahwa di Indonesia
‘Sepertiga Balita Indonesia mengalami stunting
atau pendek.
B. Kasih Sayang Dan Stimulus
Agar tumbuh kembang anak berjalan
optimal, dibutuhkan tiga hal utama yaitu nutri-
si, kasih sayang dan stimulasi. Ternyata
disamping unsur gizi yang mempengaruhi
perkembangan otak anak secara physikologis
sentuhan seperti menggendong bisa rangsang
perkembangan otak. Menggendong terutama
dilakukan orang tua hendak menidurkan,
menenangkan atau menyusui. Menggendong
ternyata bukan hanya sekedar memberi bayi
kenyamanan serta sentuhan dan kehangatan
tubuh, menggendong juga bisa merangsang
otak bagian depan.
Stimulasi sentuhan seperti ‘pijat’ meru-
pakan sentuhan yang bermanfaaat untuk
tumbuh kembang bayi. Pijatan merupakan sa-
lah satu jenis stimulus yang penting untuk tum-
buh kembang bayi. Pijatan dapat menunjuk-
kan rasa kasih sayang yang membuat bayi
menjadi lebih percaya diri. Hasil suatu
penelitian pijat bayi berperan penting mening-
katkan ketenangan, pencernaan dan berat
badan. Selain itu bayi-bayi yang dipijat lebih
responsif dan sistim imun juga akan meningkat,
ke tidak nyamanan seperti sakit perut, pilek
dapat segera hilang.
Seribu hari penentu
masa depan modal utama dalam tumbuh
kembang anak, karena hal tersebut
menyangkut juga ke tingkat kecerdasan anak.
Hasil evaluasi
programme for international stu-
dent assessment
(PISA) terkini menunjukkan ke-
mampuan akademis siswa Indonesia berada
di urutan 64 dari 65 negara.
Seribu hari penentu masa depan tidak
cukup untuk menghindar dari penyakit degen-
eratif. Lalu apa yang harus kita lakukan?
1.000 HARI DAN
LIFE STYLE
PENENTU MASA DEPAN
Oleh : Rustama Sihite, SKM