4
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
ATENSI
B
eberapa isu dan permasalahan strategis
pada Kantor Kesehatan Pelabuhan yang
sering kita dengar dari hasil identifikasi para
pakar, antara lain yakni jumlah dan jenis tena-
ga kesehatan masih belum mencukupi ;
jumlah dan jenis tenaga kesehatan masih be-
lum sesuai dengan perkembangan kebutuhan
pembangunan; distribusi jumlah dan jenis
tenaga kesehatan masih belum merata.
Kalau kondisi tenaga kesehatan pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan saat ini dalam hal
jumlah dan jenis masih belum mencukupi, be-
lum sesuai dengan kebutuhan pembangunan
kesehatan dan distribusinya masih belum
merata; Lantas apanya yang mau direforma-
si???
Reformasi Birokrasi merupakan sebuah proses
perubahan yang dilaksanakan secara ber-
tahap, sistematis, secara berkesinambungan
dalam rangka menciptakan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik. Oleh sebab
itu, maka proses perubahan ini dapat dipan-
dang sebagai perubahan dari kondisi saat ini
menuju ke kondisi yang kita inginkan dalam
lingkup Reformasi Birokrasi. Mau atau tidak
mau, reformasi birokrasi harus dilaksanakan ka-
rena telah diatur dalam peraturan perundang
– undangan, antara lain:
Peraturan Presiden RI Nomor : 81 tahun
2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 - 2025
Permenpan dan RB Nomor : 20 tahun
2010 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi.
Peraturan menpan dan RB nomor 7 – 15
tahun 2011 sebagai acuan pelaksanaan
RB
Keputusan menteri kesehatan No. 2346/
MENKES/SK/XI/2011 tentang tim reformasi
birokrasi kementerian kesehatan
Reformasi Birokrasi dikatakan berhasil jika ter-
jadi perubahan dalam menajemen peru-
bahan, termasuk dalam hal penataan sistem
manajemen aparatur.
Kondisi birokrasi yang harus dirubah dalam pe-
nataan aparatur pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan yakni perubahan pola pikir dan bu-
daya kerja sumber daya manusianya, dalam
hal:
Disiplin pegawai dalam bekerja masih
kurang, antara lain disiplin jam kerja dan
perjalanan dinas.
Profesionalisme pegawai dalam bekerja
masih kurang, antara lain disiplin jam ker-
ja, kejujuran, akuntabilitas dan kompe-
tensi.
Efektivitas proses kerja masih belum opti-
mal (kurang komitmen dan konsistensi).
Komunikasi dan kerjasama antar unit
belum optimal.
Harapan dari perubahan pola pikir dan bu-
daya kerja tersebut yakni agar sumber daya
manusia menjadi aktif dan bertanggungjawab
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya ser-
ta mematuhi aturan yang berlaku sehingga
pelaksanaan kegiatan menjadi efektif, efisien,
produktif dan terjadi sinergi yang baik antar
unit kerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Man behind the gun”
Selamat bekerja
BUDAYA KERJA
Oleh : RBA. WIDJONARKO, SKM, M.KES