37
Volume IX Edisi 1 Tahun 2014
Media Informasi Kesehatan Pelabuhan
dilaporkan ada manusia meninggal akibat
sengatan tarantula, namub bisa nya dapat
menyebabkan rasa sakit dank ram pada otot.
Laba-Laba China Pemakan Burung
Dikenal
juga
dengan
nama
Chinese bird spi-
der atau earth
tiger, laba-laba ini
termasuk jenis spe-
sies tertua di dunia
dan banyak di temukan di negara Cina dan
Vietnam dan merupakan anggota dari genus
Haplopelma. Panjang kakinya mencapai 20
cm dan hidup di kawasan hitan teropis di-
mana mereka sering menggali lubang ditanah
dengan kedalaman beberapa kaki untuk me-
nyimpan makanan. Laba-laba ini terkenal
agresif pada mangsanya, serangga namun
tidak akan menggigit manusia kecuali mereka
merasa terganggu. Bisa atau racun yang
dihasilkan cenderung berbahaya dan bersifat
neurotoksin dimana kandung 0,70 mg bisanya
dapat membunuh 50% tikus.
Laba-Laba Tikus
Disebut dengan
nama lain Missu-
lena, laba-laba ini
termasuk
salah
satu dari 11 spe-
sies
Missulena
yang
banyak
ditemukan di kawasan Australia. Seperti na-
manya, hewan ini suka berada di lubang
tanah seperti tikus dengan ukuran 1 sampai 3
cm dengan karapaks berkilau dan mempu-
nyai kepala lebar dan tinggi dimana betina
berwarna hitam dan jantan mempunyai
warna lebih beragam. Habitat laba-laba ini
berada di lubang tanah dengan kedalaman
hampir 1 kaki. Gigitan binatang ini sering
ditemukan berdampak serius pada manusia
dimana racun (toksin) berpotensi membunuh
manusia jika tidak dilakukan pengobatan
medis secara cepat.
Laba-Laba Pertapa Chili Coklat
Dikenal
dengan
nama lain, Chile-
an recluse spider,
laba-laba ini di-
anggap
paling
berbahaya
dari
jenis family Sicar-
iidae dan bisanya dapat menyebabkan reaksi
sistemik pada tubuh manusia yang berujung
pada kematian. Dengan ukuran tubuh 8 sam-
pai 40 mm dan berwarna coklat dengan garis
hitam, leher binatang ini mirip seperti biola dan
mempunyai habitat di kawasan Amerika Se-
latan. Tidak seperti jenis lain, laba-laba ini suka
meninggalkan sarang pada malam hari untuk
berburu. Dilaporkan banyak manusia terkena
gigitannya
karena
mereka
cenderung
bersembunyi di dalam baju dan tempat tidur
di rumah. Dalam sebuah riset dinyatkan bah-
wa bisanya mengandung Dermonecrotic, en-
zim Sphingomyelinase D yang bisa menyebab-
kan iskemia dan nekrosis trakea karena enzim
ini menghambat sintesis DNA dan menyebab-
kan kematian sel dalam hitungan bulanan.
Laba-Laba Merah Hitam
Dikenal
dengan
nama
Redback
spider, laba-laba
beracun ini ter-
dapat dikawasan
Australia dengan
ciri khas warna
merah hitam pada tubuhnya dimana panjang
tubuh betina sekitar 10 mm dan 3 sampai 4
mm pada jantan. Hewan ini sangat berbaha-
ya bagi manusia karena mempunyai bersifat
neurotoksin
dan
menyebabkan
gejala
Latrodectism pada manusia dengan timbulnya
nyeri ringan dan dikabarkan tidak pernah me-
nyebabkan kematian pada manusia. Laba-
laba ini sering bersembunyi di baju, sepatu, sar-
ung tangan, material bangunan dan
peralatan kebun.
Laba-Laba Black Widow
Laba-laba ini merupakan anggota dari genus
Latrodectus dan dinamakan sebagai janda