Selasa, 03 Oktober 2023
Informasi KKP
: KKP Kelas I Tanjung Priok...Berkomitment sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WB) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)....mariii kita dukung..!!
Pelatihan Advance Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Pelatihan Advance Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai

Pelatihan Advance Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Bagi Petugas KKP Kelas I Tanjung Priok

koleksi

Penulis : Brata Sugema, SKM, M.Si ( Koord.PKSE )

Pelabuhan merupakan sektor kritikal sebagai pintu masuk alat angkut, orang dan barang, selain itu pelabuhan juga dapat membawa dampak negative khususnya terkait penyebaran penyakit yang berpotensi wabah atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Pelabuhan Tanjung Prioksebagai salah satupintu gerbang negara Kesatuan Republik Indonesia diharapkan memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan untuk meminimalisir segala dampak yang mungkin dapat terjadi.
Pengawasan kesehatan kapal atau kekarantinaan kapal di wilayah pelabuhan merupakan tanggung jawab Kantor Kesehatan Pelabuhan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2348/MENKES/PER/XI/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Tugas Pokok dan Fungsi KKP tersebut adalah melakukan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang munculkembali, epidemiologi kekarantinaan, pengawasan OMKABA, pelayanan kesehatan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, bioterorisme, unsurbiologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Dalam melaksanakan fungsi cegah tangkal, KKP harus aktif dan responsif terhadap kejadian yang mengarah kepada keadaan PHEIC. KKP sebagai UPT Kementerian Kesehatan yang berada di pintu masuk Negara harus mampu mengembangkan, memperkuat dan memelihara kapasitas untuk merespon secara cepat dan efektif terhadap risiko PHEIC, seperti yang tercantum pada lampiran 1 IHR 2005. Berdasarkan hal tersebut, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, terutama keterampilan khusus dalam menunjang kesiapan kita dalam menjawab tantangan permasalahan dunia, termasuk dalam kesiapsiagaan menghadapi berbagai masalah kesehatan di pelabuhan, diperlukan tenaga yang handal dan profesional, penerapan metode pelaksanaan dan koordinasi lintassektor yang ada di pelabuhan Tanjung Priok. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas Kesehatan Pelabuhan adalah memiliki kemampuan dasar dalam bertahan hidup di laut bila terjadi kecelakaan di laut. Kemampuan bertahan hidup dari berbagai kondisi darurat yang terjadi di laut merupakan salah satu kemampuan yang perlu mendapat perhatian serius.
Menyadari akan tantangan kedepan dan kelemahan yang dimiliki saat ini, maka KKP Kelas I Tanjung Priok memandang perlu untuk mengadakan suatu pelatihan bagi petugas pemeriksa kedatangan kapal di laut, sehingga mampu menyelamatkan diri dan bertahan hidup di laut bila dalam keadaan darurat.

Untuk menghadapi situasi tersebut KKP Kls 1 Tg. Priok mengadakan Pelatiahan Advance Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai dengan Tujuan memberikan pengetahuan, ketrampilan dan kepercayaan diri dalam hal darurat di lepas pantai dengan penggunaan yang tepat dari peralatan darurat yang tersedia,dan kemampuan dalam memberikan bantuan serta untuk bertahan hidup di laut.

Peserta berjumlah 16 orang. Peserta terdiri dari petugas KKP Kelas I Tanjung Priok. Waktu pelaksanaan ini mulai tanggal 4 – 6 September 2023. Tempat pelatihan inidilaksanakan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu

Materi
a. LingkunganPerairan dan Biota Laut
b. NavigasiPraktis dan Praktekpenggunaan GPS
c. Boat Medical Evacuation dan Evakuasimelaluiperairanatas air dan kapal
d. Boat handling
e. Rescue Plan

Narasumber berasaldari :
PT. Satria Jaya MandiriIndustrindo

Metode yang dipergunakan dalam pelatihan ini adalah :
a. Ceramah Tanya Jawab
b. Diskusi
c. Praktek lapangan
5. Waktu &Tempat
a. Waktu
Biaya pelaksanaan kegiatan pertemuan ini dibebankan kepada DIPA KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun Anggaran 2023.

Jalannya Pelatihan
a. Hari Pertama (4 September 2023)
- 07.00 – 08.00 wib Registrasi Peserta dimulai pada pukul
- 08.00 – 09.00 wib Perjalanan ke Pulau Tidung
- 09.00- 09.30 wib Persiapan Pelatihan
- 09.00 – 10.00 wib. acara pembukaan pelatihan oleh Kepala KKP Kelas I Tanjung Priok
- 10.00 – 10.15 wib. pretest
- 10.15 – 12.00 wib. Pengenalan lingkungan Laut
- 12.00 – 13.00 Ishoma
- 13.00 – 16.00 Praktek lapangan : Open water swimming and cargo net
" Pengenalan Lingkungan Perairan Biota Laut, Lingkungan perairan terdiri dari biota yang berbahaya dan yang tidak berbahaya, Yang berbahayaantaralain :Sea Wasp (pantai), oceanic white tip (offshore), shortfin mako shark(offshore), tiger shark( offshore dan pantai) dan great white shark(offshore dan pantai), barracuda (offshore), bahaya yang ditimbulkan dapat berupa tersengat, tertusuk ( terkena bisa) dan menggigit. Namun ada juga binatang laut yang tidak berbahaya antara lain : whale shark yang banyak di jumpai di daerah pantai "

b. Hari Kedua (5 September 2023)
Praktek Sea Survival dimulai pada pukul 09.00 WIB yang terdiri dari cara Melompat dari Ketinggian untuk meninggalkan kapal, praktek menggunakan alat pelindung diri (Life Jacket), menolong korban yang kedinginan (Hypothermia), berenang dalam grup, Posisi HELP dan Huddle, Teknik Membalikan Life raft dan juga menolong orang masuk ke dalam Life Raft serta Manajemen dalam Life Raft dengan metoda POLC (Protecting, Organizing, Location and Comfortable).

c. Hari Ketiga (6 September 2023)
d. Acara dimulai dengan evaluasi kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00, dilanjutkan dengan post tes dan penyelesaian administrasi.
e. Selanjutnya acara ditutup dan peserta kembali ke Jakarta